Ibrohim bin Hamzah bercerita kepadaku, dia berkata: "Ibrohim bin sa'id menceritakan padaku dari Sholih, dari Ibnu Syihab, dari 'Ubaidillah bin 'Abdillah, bahwasanya 'Abdullah bin 'Abbas mengabarinya, dia berkata: "Abu Sufyan bin Hazb mengabariku kalau Heraklius pernah berkata kepadanya: "Aku bertanya padamu apakah mereka (kaum Muslimin) semakin bertambah atau berkurang, lalu kamu berkata bahwa mereka semakin bertambah. Demikian juga perkara iman, ia semakin bertambah hingga mencapai derajat yang sempurna. Aku bertanya padamu apakah salah seorang dari mereka ada yang murtad setelah masuk agama Islam karena kecewa, kamu berkata tidak. Begitulah iman, ketika keceriaan wajah dan hatinya bersatu, tidak akan ada seorangpun yang membencinya.

51 - حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمْزَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ صَالِحٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ، أَخْبَرَهُ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو سُفْيَانَ بْنُ حَرْبٍ، " أَنَّ هِرَقْلَ، قَالَ لَهُ: سَأَلْتُكَ هَلْ يَزِيدُونَ أَمْ يَنْقُصُونَ؟ فَزَعَمْتَ أَنَّهُمْ يَزِيدُونَ، وَكَذَلِكَ الإِيمَانُ حَتَّى يَتِمَّ، وَسَأَلْتُكَ هَلْ يَرْتَدُّ أَحَدٌ سَخْطَةً لِدِينِهِ بَعْدَ أَنْ يَدْخُلَ فِيهِ؟ فَزَعَمْتَ أَنْ لاَ، وَكَذَلِكَ الإِيمَانُ، حِينَ تُخَالِطُ بَشَاشَتُهُ القُلُوبَ لاَ يَسْخَطُهُ أَحَدٌ "

Abu Nu'aim bercerita kepada kami, Zakariya' menceritakan pada kami dari 'Amir, dia berkara: "Aku mendengar Nu'man bin Basyir berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Perkara Halal dan Haram itu jelas, namun di antara keduanya ada perkara yang samar, yang mana kebanyakan manusia tidak mengetahui. Barang siapa takut terhadap perkara yang samar itu, maka ia telah mensucikan agama dan kehormatannya, dan barang siapa terjerumus dalam perkara itu, sebagaimana seorang pengembala yang mengembala disekitar tanah yang dilarang yang hampir saja ia terjerumus. Ketahuilah! Sesungguhnya setiap raja pasti mempunyai tanah larangan. Dan ketahuilah! Sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang di haramkannya. Ketahuilah! Sesungguhnya dalam tubuh itu terdapat segumpal darah, apabila darah itu baik, maka baik pulalah seluruh jasadnya, apabila darah itu rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah! Segumpal darah itu adalah hati".

52 - حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ، عَنْ عَامِرٍ، قَالَ: سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " الحَلاَلُ بَيِّنٌ، وَالحَرَامُ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى المُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ: كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى، يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى، أَلاَ إِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً: إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ "

'Ali bin Ja'di bercerita kepada kami, dia berkata: "Syu'bah menceritakan kepada kami dari Abu Jamroh, dia berkata: "Suatu ketika aku duduk bersama Ibnu 'Abbas yang mana ia menyuruhku duduk di atas alas tidurnya, lalu ia berkata: "Tinggallah bersamaku sampai aku memberikanmu sebagian dari hartaku". Kemudian aku pun tinggal bersamanya selama dua bulan. Dia berkata: "Ketika para utusan dari 'Abdul Qois mendatangi Nabi, beliau bertanya: "Siapa mereka?" atau "Siapa utusan itu?". Mereka menjawab: "Orang-orang dari kampung Rabi'ah". Nabi berkata: "Selamat datang wahai orang-orang atau para utusan, yang datang tanpa kesedihan dan penyesalan". Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami hanya bisa menemuimu di bulan haram saja, karena diantara kita ada suatu perkampungan orang-orang kafir Mudhor. Oleh karenanya perintahlah kami dengan perintah yang rinci supaya kami bisa mengabarkannya kepada orang yang ada di belakang kami, dan dengan sebabnya kami bisa masuk syurga". Lalu mereka bertanya kepada beliau tentang minuman, lantas Nabi memerintahkan mereka melakukan empat perkara dan melarang mereka melakukan empat perkara pula. Beliau memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah SWT semata. Nabi bertanya kepada mereka: "Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan iman kepada Allah semata?". mereka menjawab: "Allah dan Rasulnya lebih mengetahui". Beliau berkata: "Yaitu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa ramadhan, membagikan seperlima dari harta rampasan perang". Beliau juga melarang mereka terhadap empat perkara: "Hantam, duba', naqir, muzaffat", terkadang beliau berkata: "Muqayyar". Nabi menambahkan: "Hapalkan dan beritahukanlah kepada orang-orang yang ada di belakang kalian".

53 - حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الجَعْدِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي جَمْرَةَ، قَالَ: كُنْتُ أَقْعُدُ مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ يُجْلِسُنِي عَلَى سَرِيرِهِ فَقَالَ: أَقِمْ عِنْدِي حَتَّى أَجْعَلَ لَكَ سَهْمًا مِنْ مَالِي فَأَقَمْتُ مَعَهُ شَهْرَيْنِ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ القَيْسِ لَمَّا أَتَوُا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنِ القَوْمُ؟ - أَوْ مَنِ الوَفْدُ؟ -» قَالُوا: رَبِيعَةُ. قَالَ: «مَرْحَبًا بِالقَوْمِ، أَوْ بِالوَفْدِ، غَيْرَ خَزَايَا وَلاَ نَدَامَى»، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لاَ نَسْتَطِيعُ أَنْ نَأْتِيكَ إِلَّا فِي الشَّهْرِ الحَرَامِ، وَبَيْنَنَا وَبَيْنَكَ هَذَا الحَيُّ مِنْ كُفَّارِ مُضَرَ، فَمُرْنَا بِأَمْرٍ فَصْلٍ، نُخْبِرْ بِهِ مَنْ وَرَاءَنَا، وَنَدْخُلْ بِهِ الجَنَّةَ، وَسَأَلُوهُ عَنِ الأَشْرِبَةِ: فَأَمَرَهُمْ بِأَرْبَعٍ، وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ، أَمَرَهُمْ: بِالإِيمَانِ بِاللَّهِ وَحْدَهُ، قَالَ: «أَتَدْرُونَ مَا الإِيمَانُ بِاللَّهِ وَحْدَهُ» قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: «شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامُ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ، وَصِيَامُ رَمَضَانَ، وَأَنْ تُعْطُوا مِنَ المَغْنَمِ الخُمُسَ» وَنَهَاهُمْ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنِ الحَنْتَمِ وَالدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالمُزَفَّتِ "، وَرُبَّمَا قَالَ: «المُقَيَّرِ» وَقَالَ: «احْفَظُوهُنَّ وَأَخْبِرُوا بِهِنَّ مَنْ وَرَاءَكُمْ»

'Abdullah bin Maslamah bercerita kepadaku, dia berkata: "Malik mengabariku dari Yahya bin Sa'id, dari Muhammad bin Ibrohim, dari 'Alqomah bin Waqosh, dari 'Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan tiap orang itu mendapatkan apa yang ia niati. Barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu pun kepada Allah dan Rasul-nya. Namun, barang siapa hijrahnya itu kepada dunia yang diinginkannya, atau kepada perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai dengan apa yang diniatkannya".

54 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ، عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا، أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ»

Hajjaj bin Minhal bercerita kepada kami, dia berkata: "Syu'bah menceritakan padaku, dia berkata: "'Adi bin Tsabit mengabariku, dia berkata: "Aku mendengar 'Abdullah bin Yazid dari Abi Mas'ud, dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Apabila seorang laki-laki menafkahi keluarganya dengan mengharap keridhoan Allah, maka itu di anggap sedekah baginya".

55 - حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ»

Hakam bin Nafi' bercerita kepada kami, dia berkata: "Syu'aib mengabariku dari Zuhri, dia berkata: "'Amir bin Sa'id menceritakan padaku dari Sa'id bin Abi Waqosh, ia mengabari bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah kamu memberi nafkah dengan mengharapkan keridhoan Allah kecuali kamu akan mendapatkan pahala atasnya, meskipun itu berupa makan-minum kepada istrimu".

56 - حَدَّثَنَا الحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا -[21]- شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ»

Musadad bercerita kepada kami, dia berkata: "Yahya menceritakan kepada kami dari Isma'il, dia berkata: "Qais bin Abi Hazim bercerita kepada kami dari Jarir bin 'Abdullah, dia berkata: "Aku berbai'at kepada Rasulullah SAW untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan memberi nasehat kepada tiap-tiap muslim".

57 - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ: حَدَّثَنِي قَيْسُ بْنُ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: «بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ»

Abun Nu'man bercerita kepadak kami, dia berkata: "Abu 'Awanah menceritakan pada kami dari Ziyad bin 'Ilaqoh, dia berkata: "Aku pernah mendengar Jarir bin 'Abdillah bercerita pada hari kematian Mughiroh bin Syu'bah. Sambil berdiri ia memuji dan menyanjung Allah, kemudian berkata: "Hendaklah kalian takut kepada Allah semata, yang tiada sekutu baginya, dan hendaklah kalian tenang, tentram sampai pemimpin kalian datang, karena sekarang ia akan menemui kalian ". Ia berkata: "Mintalah ampunan kepada Allah Swt untuk pemimpin kalian, karena sesungguhnya ia adalah orang yang pemaaf". Ia melanjutkan: "Amma ba'dhu, sesungguhnya aku telah mendatangi Rasulullah SAW, dan aku berkata kepada beliau: "Aku berbai'at padamu masuk islam", akan tetapi beliau memberiku syarat untuk memberi nasehat kepada seluruh kaum muslimin, jadi aku pun berbaiat dengan syarat ini. Demi tuhan masjid ini, sungguh aku benar-benar memberi nasehat kepada kalian semua". Setelah itu dia beristigfar lantas duduk.

58 - حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلاَقَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ جَرِيرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، يَقُولُ يَوْمَ مَاتَ المُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ، قَامَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، وَقَالَ: عَلَيْكُمْ بِاتِّقَاءِ اللَّهِ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَالوَقَارِ، وَالسَّكِينَةِ، حَتَّى يَأْتِيَكُمْ أَمِيرٌ، فَإِنَّمَا يَأْتِيكُمُ الآنَ. ثُمَّ قَالَ: اسْتَعْفُوا لِأَمِيرِكُمْ، فَإِنَّهُ كَانَ يُحِبُّ العَفْوَ، ثُمَّ قَالَ: أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: أُبَايِعُكَ عَلَى الإِسْلاَمِ فَشَرَطَ عَلَيَّ: «وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ» فَبَايَعْتُهُ عَلَى هَذَا، وَرَبِّ هَذَا المَسْجِدِ إِنِّي لَنَاصِحٌ لَكُمْ، ثُمَّ اسْتَغْفَرَ وَنَزَلَ

Muhammad bin Sanad bercerita kepada kami, dia bekata: "Fulaih dan Ibrohim bin Mundzir menceritakan padaku, dia berkata: "Muhammad bin Fulaih menceritakan kepadaku, dia berkata: "Ayah menceritakan padaku, dia berkata: "Hilal bin 'Ali menceritakan padaku dari 'Atho' bin Yasar, dari Abu Huroiroh, dia berkata: "Ketika Nabi SAW sedang berbicara kepada orang-orang di majlisnya, datanglah seorang arab badui menemui beliau, lantas berkata: "Kapan terjadinya Hari Kiamat?" Akan tetapi Rasulullah SAW tetap melanjutkan pembicaraannya. Beberapa orang berkata: "Beliau mendengar apa yang telah diucapkan orang itu, namun beliau tidak menyukai perkatannya. Sebagian lagi berkata: "Bahkan beliau tidak mendengarnya". Selesai berbicara, beliau berkata: "Mana orang yang menanyakan tentang kiamat tadi?", orang badui itu menjawab: "Saya wahai Rasulullah". Kemudian beliau bersabda: "Apabila suatu amanah telah hilang maka tunggulah datangnya hari kiamat itu". "Bagaimanakah hilangnya amanah itu?" Tanya orang itu lagi, Nabi SAW menjawab: "Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka nantikanlah hari itu".

59 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ، ح وحَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ المُنْذِرِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: حَدَّثَنِي هِلاَلُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ يُحَدِّثُ القَوْمَ، جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ، فَقَالَ بَعْضُ القَوْمِ: سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَا قَالَ. وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ لَمْ يَسْمَعْ، حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ: «أَيْنَ - أُرَاهُ - السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ» قَالَ: هَا أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: «فَإِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ»، قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ: «إِذَا وُسِّدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ»

Abu Nu'man 'Arim bin Fadl becerita kepada kami, dia berkata: "Abu 'Awanah menceritakan padaku dari Abi Bisyr, dari Yusuf bin Mahak, dari 'abdullah bin 'Amr, dia berkata: "Suatu ketika Nabi tertinggal dalam sebuah perjalanan yang kami tempuh, lalu beliau menyusul kami, sedangkan kami terdesak oleh waktu shalat. Maka kami pun berwudhu'. Ketika kami sedang membasuh kaki، beliau menyeru dengan suara tinggi: "Celakalah bagi tumit-tumit karena api nereka!". Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali.

60 - حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ عَارِمُ بْنُ الفَضْلِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا - وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلاَةُ - وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ، فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا، فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ: «وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ» مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا

Page 6 Of 757